Jenis-jenis Engine Pada Pesawat Terbang
Mungkin sebagian orang bingung melihat dan memikirkan sistem kerja pesawat yang menyebabkan pesawat bisa terbang tinggi, bisa mendarat, dan bisa memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Untuk bergerak ke depan (baik di darat maupun di udara), pesawat memerlukan daya dorong yang dihasilkan oleh tenaga penggerak atau yang biasa di sebut dengan mesin (engine). Daya dorong yang nantinya di hasilkan oleh engine ini biasa disebut dengan thrust. Thrust sangat diperlukan karena menjadi bagian yang sangat penting untuk sebuah pesawat terbang, karena akan mempengaruhi kinerja pesawat, dimana semakin bagus kualitas daya dorong yang digunakan maka kecepatan pesawat bisa dikontrol dengan baik. Seperti pesawat Sukhoi memiliki thrust yang besar sehingga mampu terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis engine dari pesawat terbang, diantaranya:
- Piston Engine
- Turbojet Engine
- Turboporop Engine
- Turbofan Engine
- Turboshaft Engine
dan dibawah ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis engine diatas
1. Piston Engie
Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan mesin yang menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak naik turun di hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutar propeller atau baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang bakar (combustion chamber). Pembakaran di dalam combustion chamber menghasilkan expansion gas panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naik turun. Pesawat yang menggunakan mesin piston umumnya menggunakan propeller sebagai tenaga pendorong untuk menghasilkan thrust. Bentuk penampang dari propeller itu sendiri sama seperti sayap, yaitu juga berbentuk airfoil. Sehingga pada saat propeller berputar maka akan menghasilkan gaya dorong atau thrust sehingga pesawat dapat bergerak ke depan. Pesawat dengan mesin piston ini merupakan jenis pesawat ringan atau biasa di sebut dengan light aircraft. Pesawat ini mempunyai daya jelajah yang kecil dan ketinggian terbang yang tidak terlalu tinggi.
2. Turbojet Engine
Pada
dasarnya, prinsip kerja dari semua engine pesawat sama. Yaitu
memanfaatkan energi pembakaran antara campuran bahan bakar dengan udara
yang menghasilkan expansion gas yang terjadi di dalam ruang bakar cc (combustion chamber).
Dinamakan turbojet engine karena mesin ini menggunakan turbin dalam membangkitkan tenaga, dan jet yang artinya semburan/ pancaran. Yaitu semburan hasil pembakaran di dalam cc keluar menuju turbin dan memutar turbin, lalu turbin memutar compressor dan menggerakkan komponen engine lainnya.
Dinamakan turbojet engine karena mesin ini menggunakan turbin dalam membangkitkan tenaga, dan jet yang artinya semburan/ pancaran. Yaitu semburan hasil pembakaran di dalam cc keluar menuju turbin dan memutar turbin, lalu turbin memutar compressor dan menggerakkan komponen engine lainnya.
3. Turboprop Engine
Prinsip kerja dari Turboprop engine sama dengan proses kerja dari turbojet engine. Yang membedakannya adalah terdapat propeller pada engine ini. Propeller terhubung dengan turbin dan compressor melalui shaft.Mesin
turboprop umumnya digunakan pada pesawat subsonik kecil, namun beberapa
pesawat dilengkapi dengan pesawat turboprop memiliki daya kecepatan
melebihi 500 kt (926 km / jam, 575 mph). Pesawat militer dan sipil besar, seperti Lockheed L-188 Electra dan Tupolev Tu-95, juga telah menggunakan kekuatan turboprop.
Airbus A400M ini didukung oleh mesin TP400 Europrop, yang kedua mesin
turboprop paling kuat yang pernah dihasilkan, setelah Kuznetsov NK-12.
4. Turbofan Engine
Prinsip kerja turbofan adalah airflow(udara) masuk kedalam blade (low
pressure compresor) atau kita sebut LPC dan dikompres kembali oleh blade
yang lebih kecil ukurannya (high pressure compresor) atau kita sebut
HPC,masuk ke ruang pembakaran (combustion chamber) dan diberi ignition
sampai suhu atau temperatur tinggi baru lah disemprot oleh fuel. Karena
terjadi pembakaran maka berubahlah energi kimia menjadi energi dorong.
Energi dorong yang dihasilkan ini mendorong high pressure turbin (HPT)
yang terhubung langsung dengan HPC sehingga HPC dapat berputar kembali.
Energi dorong tersebut juga mendorong low pressure turbin (LPT) yang
terhubung langsung dengan LPC. Dan sisa nya merupakan https://www.blogger.com/u/2/blogger.g?blogID=601449980646801345#editor/target=post;postID=6076192632712696572tenaga dorong
pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar